Menurut dia, hal ini disebabkan belum maksimalnya penyerapan tenaga kerja perempuan. Ia mengakui, tingkat pendidikan dan kualitas angkatan kerja perempuan di Majalengka masih banyak yang di bawah standar. “Banyak lulusan SD dan SMP. Itu harus diperjuangkan,” kata Endah.
Perempuan kelahiran Desa Putridalem itu juga mengangkat isu pertanian. Endah mengaku, ingin mengembalikan Majalengka sebagai lumbung padi Jawa Barat dan nasional. Ia mengaku, tidak ingin lahan pertanian beralih fungsi.
Endah mengaku sedih melihat hamparan sawah luas dibabat menjadi pabrik. Namun, ia tidak memungkiri adanya pertumbuhan, baik industri maupun pendukungnya.
Baca Juga:Maju di Pilkada Majalengka, Endah Hendrawati Ingin Bawa Suara Perempuan dan Anak Muda Melalui PolitikEndah Hendrawati: Ini Ikhtiar Politik Saya Untuk Majalengka
“Untuk mempertahankan lumbung padi, caranya dengan meningkatkan produktivitas pertanian. Setidaknya itu yang saya rasakan,” kata Endah.
Endah mengaku optimis akan diusung untuk menjadi Calon Bupati Majalengka di Pilkada 2024. Bagi Endah politik itu dinamis. Tidak ada yang tidak mungkin dalam politik. “Saya sudah komunikasi dengan beberapa partai di kabupaten Majalengka,” kata Endah.***