Koalisi PKB-PKS Berlanjut ke Pilkada Majalengka?

KOALISI
Pengurus DPC PKB dan DPD PKS Kabupaten Majalengka duduk bersama membahas wacana koalisi di Pilkada 2024.
0 Komentar

MAJALENGKA – Tahapan Pilkada Serentak telah dimulai sejak Januari 2024 lalu, hal ini memicu dinamika politik yang semakin menggeliat di Kabupaten Majalengka. 

Cikal bakal koalisi sudah mulai bermunculan, PKB dan PKS Majalengka mulai menjajaki koalisi untuk mengusung kadernya masing-masing. 

Perlu diketahui, Pilkada Serentak sendiri tahapannya berdasarkan peraturan KPU RI Nomor 2 tahun 2024 tentang Jadwal Pemilihan Kepala Daerah baik Pilgub maupun Pilbup dan Pilwalkot. Itu dimulai sejak 25 Januari 2024 dan pencoblosan akan dilaksanakan pada 27 November 2024. 

Baca Juga:Aerocity Kertajati, Pusat Ekonomi Baru di Jawa Barat

Terkait pertemuan strategis antara elit PKB dan PKS Majalengka itu, menjadi langkah awal untuk membangun koalisi yang menguntungkan kedua belah pihak. 

Dengan perolehan suara di Pemilu 2024, PKB sendiri berhasil meraih 6 kursi dan PKS 7 kursi, keduanya jika bersatu telah memiliki tiket untuk pengusungan calon. Karena menurut aturan itu syarat pengusungan harus mendapatkan 10 kursi minimalnya.   

Pertemuan itu turut dihadiri pula Ketua DPC PKB Majalengka, Dr. Kombes Pol (Purn) H. Juhana Zulfan MM dan Ketua DPD PKS Majalengka Roni Setiawan. Serta jajaran pengurus parpol di kedua parpol tersebut turut mendampinginya. 

“Pertemuan ini menandai langkah awal kami dalam mempersiapkan diri untuk bertarung di Pilkada Majalengka,” ungkap Muhamad Jubaedi, Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu LPP DPC PKB Majalengka. 

Menurut anggota DPRD Majalengka ini, kendati tahapan Pilkada Serentak telah dimulai sejak awal tahun 2024, pihaknya baru serius saat ini. Sebab sejak Januari kemarin pihaknya tengah fokus terlebih dahulu di Pemilu 2024.

Karena Pemilu kemarin itu menjadi skala prioritas semua parpol untuk memperoleh kursi yang cukup untuk bisa mengusung calon kepala daerah. Syarat dukungan itu mengacu pada hasil perolehan kursi Pemilu 2024, bukan kursi pada Pemilu 2019. 

“Kami melihat sinergi yang potensial dengan PKS, apalagi sebelumnya kami satu koalisi di Pilpres 2024. Kini, kami berkomunikasi kembali untuk menjajaki koalisi di Pilkada Majalengka,” kata Anggota DPRD Majalengka dari Fraksi PKB ini. 

Baca Juga:

Penjajakan koalisi ini, kata dia, tentunya akan terus berlanjut, bahkan bisa teruskan dengan jajaran pengurus partai di Jawa Barat dan pengurus DPP partai masing-masing. Karena semangat koalisi yang dibangun PKS dan PKB ini, untuk membangun Majalengka lebih baik. 

0 Komentar